iSCSI Target dan Initiator

iSCSI Target dan Initiator







Topologi



Tabel Addressing


System operation
IP Address
Netmask
Iscsi target (CentOS 6.6)
192.168.1.1
255.255.255.248
Iscsi Initiator1 (Debian 7.2)
192.168.1.2
255.255.255.248
Iscsi Initiator 2 (Windows7)
192.168.1.3
255.255.255.248

Tujuan 


  • Mengetahui pengertian ISCSI
  • Mengetahui pengertian ICSI Target dan Initiator
  • Mengetahui konfigurasi iscsi target di CentOS 6.6
  • Mengetahui konfigurasi iscsi initiator di Debian 7.2
  • Mengetahui konfigurasi iscsi initiator di windows7


Konsep Dasar


       Pengertian ISCSI 
iSCSI merupakan kependekan dari internet small computer system Interface). Iscsi merupakan storage (media penyimpanan) menggunakan internet protokol  sebagai penghubung antara storage dengan server (komputer), dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan hard disk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet. iSCSI biasanya digunakan pada SAN (Storage Area Network), tetapi untuk NAS (Network Attach Storage) terkini sudah mengimplementasikan iSCSI.

Konsep iSCSI berbeda dengan NFS dan samba dimana NFS dan samba menempelkan direktori suatu komputer ke direktori komputer yang lain. iSCSI secara gamblang adalah ditujukan untuk menempelkan storage (blok hard disk) pada suatu server (komputer) ke server lain, dan hard disk yang ditempel dibaca seolah-olah blok hard disk internal pada suatu komputer ( dapat diformat dan di-mount).

Yang diperlukan untuk membangun iSCSI adalah :
1. Perangkat lunak  iSCSI target seperti IET (iSCSI Enterprise Target) atau TGT yang di-install pada server.  iSCSI target adalah perangkat lunak yang  berfungsi agar blok hard disk pada suatu server dapat ditempel pada komputer lain (komputer lain harus menggunaan iscsi initiator).
2. Perangkat lunak iSCSI initiator yang di-install pada komputer yang akan menggunakan hard disk pada iSCSI target. Fungsi perangkat lunak ini adalah untuk menghubungkan komputer pada hard disk server iSCSI target.

Jenis-jenis Iscsi
iSCSI Target : Target iSCSI adalah server/ perangkat penyimpanan yang menerima perintah iSCSI dari inisiator iSCSI.
iSCSI Klien/ Initiator
Klien iSCSI atau host (juga dikenal sebagai inisiator iSCSI) adalah driver perangkat lunak yang berjalan pada komputer yang terhubung ke jaringan Ethernet. Inisiator iSCSI menyediakan konektivitas ke perangkat target iSCSI melalui koneksi Ethernet. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengakses penyimpanan yang ada di lokasi yang berbeda dari komputer Anda. Ketika komputer Anda terhubung ke disk pada perangkat target iSCSI, disk muncul sebagai hard disk lokal yang dapat dikelola dan diakses seperti hard disk lokal lainnya

 Hal-hal yang diperlukan
  • Aplikasi GNS3 untuk membuat topologi
  • Aplikasi virtualboxt
  • Instalasi Sistem operasi untuk iscsi target (CentOS 6.6) di virtualboxt
  • Instalasi Sistem operasi untuk initiator (debian 7.2 dan windows7) di virtualboxt


Konfigurasi


Membuat topologi pada GNS3
1.Buat terlebih dahulu topologinya di GNS3 . Buka aplikasi GNS3 , dan edit pilih symbol untuk menambahkan simbol

 2. Tambahkan symbol pilih symbol lalu klik “>” , tulis nama sesuai dengan keinginan . Type       “virtualboxt guest” karena menggunakan virtualboxt sebagai instalasi sistem operasi. Lalu aply dan oke jika sudah




3.  Setelah itu pilih “Prefences” untuk menambahkan sistem operasi yang akan digunakan dan disini menggunakan virtual boxt.


4. Pilih Virtualboxt karena disini menggunakan virtualboxt , dan test setting terlebih dahulu tunggu hingga muncul tulisan berwarna hijau jika gagal akan muncul tulisan berwarna merah 


5. Lalu klik virtualboxt guest,
Ket :
Identifica name : sesuai dengan sistem operasi yang ingin digunakan
Vm list : nama sesuai yang sudah diinstall pada virtualboxt


6. Jika sudah drag symbol yang telah setting tadi , sesuaikan dengan settingan sebelumnya jika meminta untuk memilih namanya




(Menambahkan kapasitas hardisk pada Iscsi target)


7. Selanjutnya kita beralih ke virtualboxt untuk konfigurasi, yang pertama kita akan konfig terlebih dahulu ke server iscsinya yaitu centos, sebelum menjalankan . klik stoge terlebih dahulu untuk menambahkan hardisk pada iscsi target

 8. Pilih tanda “+” untuk menambahkan


9.Pilih create new disk

10. Pilih VDI  (VIRTUAL DISK IMAGE) , lalu next

11. Selanjutnya akan muncul gambar seperti berikut dan pilih Dinamically Allocated dan Next 


12. Kemudian ada langkah penentuan tempat file, penamaan dan kapasitas hardisk yang akan dibuat lalu create.

13. Dan jika dia berhasil maka akan ada tambahan seperti gambar berikut dan klik OK. Lalu jalankan iscsi target nya

    (Setting Ip Address pada iscsi target (CentOS))
14. Jalankan iscsi target (centos) login root. Dan pertama atur Ip terlebih dahulu menggunakan perintah # vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0



15.Dan kemudian restart ip #service network restart


     (Backup repository)
16. Lalu masuk directory repo yang berada di directory etc dengan perintah #cd /etc/yum.repos.d/, lalu gunakan #ls  utuk melihat repository yang berada di directory yum.repos.d dan hasil yang ada terlihat pada bagian nomor 2 pada gambar..


17. Dan selanjutnya backup keseluruhan file pada directory yum.repos.d kecuali file media.repo.
Untuk backup gunakan perintah #mv CentOS-Base.repo CentOS-Base.repo.backup dan lakukan perintah yang sama keseluruhan tetapi nama sesuai dengan file yang ada,  gunakan tombol tab untuk mempercepat dan memperjelas.



18. Setelah itu masuk ke dalam file media.repo  dengan perintah #vi CentOS-Media.repo


19.Ubah nama baseurl dengan file yang diinginkan , dan enable diubah menjadi 1 untuk mengaktifkan.Gunakan huruf “i” untuk dapat mengedit dan gunakan “esc” lalu “ZZ” untuk save dan exit.

20. Selanjutnya buat file  dengan nama yang sesuai seperti pada file Media.repo sebelumnya untuk mempermudah. #mkdir /nedia/(namafile), lalu mount dengan perintah #mount /dev/cdrom /media(namafile)


21.  Kemudian restart dengan perintah #yum clean all

       (Membuat partisi LVM)
22. Untuk membuat ketikan perintah #fdisk –cu /dev/sdb.
Ket :
            Ketik “n” : new partisi, untuk membuat hardisk baru
            Ketik “p” : untuk memilih partisi primary
            Ketik “1”  : unutk menempatkan nomor 1 partisi pada
                                hardisk dan enter 2kali.  
            ketik“t”    :untuk mengganti system id pada sebuah partisi
            ketik “8e” : untuk membuat partisi hardisk type linux LVM



23. Ketik “p” : unutk melihat partisi pada hardisk


Ketik “w” : untuk keluar setingan dan save.

24.Untuk melihat hasil partisi yang sudah dibuat pada hardisk , menggunakan perintah #fdisk –l


25.Berikutnya adalah buat physical, volume group, dan dua logical volume pada hardisk sdb1, menggunakan perintah
#pvcreate /dev/sdb1 : untuk membuat primary volume 

#vgcreate (nama volume grup) /dev/sdb1 : untuk membuat volume group

#lvcreate –L (ukuran hardisk yang ingin digunakan)G (nama logical volume linux) (nama volume grup) : untuk membuat logical pada hardisk.

       (Install iscsi pada iscsi target)
26. Selanjutnya yaitu tahap penginstallan iscsi pada iscsi target di centos dengan perintah #yum install scsi-target-utils –y 


27. Lalu selanjutnya edit file targets.conf , gunakan perintah #vi /etc/tgt/targets.conf

28.  Lalu tambahkan perintah seperti berikut pada bagian paling bawah
<target iqn.2015-04.net.tinsush:tgt1>
Backing-store /dev/vg_titin/lv_titin
Initiator-address 192.168.1.2
Initiator-address 192.168.1.3
Incominguser titin Titinsusinah123
</target>
Ket :
·   Iqn :nama iscsi target atau lebih dikenal dengan iscsi qualified name
·  2015-04 : tahun dan bulan
·  Net.tinsush:tgt1 : penamaan domain pada tgt1
·  Backing-store /dev/vg_titin/lv_titin : hardisk yang akan dishare ke initiator
·  Initiator-address 192.168.1.2/3 : alamat ip address pada client atau initiator.
· Incominguser titin Titinsusinah123 : pemberian nama dan password unutk initiato (ingat password harus min= 12 karakter dan max= 16 karakter)


29. Lalu restart targets dengan perintah #service tgtd restart


30. Dan jalankan aplikasi scsi-target-utils dengan perintah #chkconfig tgtd  on


31. Lihat status hardisk yang sudah di share ke initiator/client dengan perintah #tgtadm –mode target –op show

      (Beralih ke initiator1 (Debian))
32. Buka debian , dan atur ip address menggunakan perintah #nano /etc/network/interfaces

33.Lalu restart #/etc/init.d/networking restart

34.Kemudian install iscsi nya dengan perintah #apt-get install open-iscsi

35. Setelah selesai install icsi initiator , lakukan edit file iscsi pada debian dengan perintah #nano .etc/iscsi/iscsid.conf

36.Lalu cari pada bagian #startup setting# dan hapus tanda “#” pada bagian node.startup = automaticdan tambahkan tanda “#” node.startup =manual

37.Masih edit file isscsi.conf . hanya saja beralih pada bagian #CHAP Setting...
Hapus tanda “#”pada node.session.auth.authmethod =CHAPpada node.session.auth.username dan pada node.session.auth.password isi username dengan sama yang di setting ditarget dan password pun sama. Lalu save dan keluar

38.Lalu restart dengan perintah #/etc/init.d/open-iscsi restart


39.Jika restart sudah ok, selanjutnya hubungkan antara debian initiator dengan centos target. Menggunakan perintah #iscsi-adm –m discovery –t sendtargets –p (ipserver)


40. Selanjutnya login ke iscsi target/server dengan perintah #iscsiadm –m node –login, jika sukses maka terhubung


41.Coba lihat hardisk menggunakan iscsi initiator dengan perintah #fdisk –l

        (Pada initiator2 (windows7))
42.Pertama setting Ip address, sesuai dengan yang diberikan oleh iscsi target sebelumnya



43.Setelah selesai setting ip , lalu buka iscsi initiator yang berada pada control panel , atau juga bisa di search start menu

44.Klik “yes” jika muncul tampilan seperti berikut


45. Lalu akan muncul gambar seperti berikut dan pilih tab “target” lalu pada kotak target masukkan Ip Address target (centOS) kemudian “Quick Connect”

46.Setelah Quik Connect, nama yang dibuat ditarget akan muncul tetapi belum conencted masih incative , agar bisa mengonekan ke target pilih “connect”



47.  Kemudian akan tampil seperti gambar berikut , klik “Advanced” hal ini dilakukan untuk mengoneckan ke server

48.Lalu muncul tampilan seperti ini ceklis pada bagian “Enable CHAP log on “ untuk mengaktivkan login. Masukan name dan target secret sesuai dengan yang diberikan disettingan iscsi target


49. Selanjutnya ok, maka iscsi initiator dan target akan connected


50.  Kemudian beralih ke tab “Volume and Device , lalu klik “Auto Configure” unutk mengkonfigurasikan hardisk ISCSI.

51.   Lalu akan muncul tampilan seperti berikut , dan klik OK


52. Jika sudah masuk ke disk management , bisa dicari di start menu lalu pilih komputer dan klik kanan “manage” lalu disk management dan hasilnya seperti ini
Dan terlihat partisi yang masih kosong , klik kanan “New Simple Volume” 

53.Dan muncul gambar seperti ini , klik next untuk melanjutkan


54.  Lalu langkah selanjutnya menentukan volume size sesau dengan kebutuhan jika sudah klik next

55.Setelah itu akan muncul kotak seperti berikut , dan bisa memilih drive letter sesuai dengan keinginan . Lalu next




56.Lalu akan muncul tampilan format partition, disini menggunakan default saja dan next


57. Dan ini langkah terakhir untuk membuat partisinya , finish


58.Jika berhasil maka akan muncul gambar seperti berikut

59. Dan coba untuk membuat documen pada partisi yang baru dibuat


      (Cek pada iscsi initiator2 (debian))
60. Buat sebuah directory baru fungsinya untuk di mount dengan /dev/sdb1, dengan perintah “mkdir /media(nama file)


61. Agar bisa melihat file yang telah dibuat pada initiator1 , terlebih dahulu install ntfs-3g dengan perintah #apt-get install ntfs-39

62.Jika sudah selesai mount ntfs dengan media file yang tadi dibuat dengan perintah #mount –t n ntfs-39 /dev/sdb1 /media/(nama file)


63. Dan untuk melihat sdb , gunakan perintah #fdisk –l


64. Jika sudah ada masuk ke file yang tadi dibuat , dengan perintah #cd /media/(nma file)  dan ls untuk melihat document yang telah dibuat oleh initiator1


Selesaii,,, terimakasih 
semoga bermanfaat




0 komentar to "iSCSI Target dan Initiator"

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Daily

Shiny Flashy Blue Matrix

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Web hosting for webmasters