Manajement openSSH , mengganti banner dan mengganti port di putty.




Manajement openSSH , mengganti banner dan mengganti port di putty.

    Buka debian yang telah terinstal , setelah itu setting networks adapters host-only
Masuk sebagai root dan setting ip



1.     Setelah setting IP restart ip gunakan perintah  #/etc/init.d/networking restart




1.     Setelah itu instal remote aplikasi openssh-server gunakan perintah  #apt-get install openssh-server

 Ket : jika munculnya gambar seperti di bawah berarti openssh-server telah terinstall , jika anda ingin uninstall gunakan perintah #apt-get remove openssh-server




 1.     Selesai di debian, kita ke windows. Atur jaringan virtual host-only. Klik! Setelah itu atur ip bedakan ip address dengan yang di debian , subnet mask dan gateway samakan dengan debian (ip server)


1.     Setelah itu kita buka putty , jika anda belum menginstalnya anda bisa download putty.exe dan  buka dengan ip yang sama pada ip server ( 192.168.1.140) dengan port 22

1.     Jka berhasil tampilan akan seperti berikut dan bisa login . login sebagai root

Settingan pertama, kita akan mengubah Banner saat login di putty. Pertama, kita edit sshd_confignya dengan perintah  #nano /etc/ssh/sshd_config

 Ket : Lalu hapus tanda “#”tujuannya agar banner bisa aktif dan bisa di edit. Agar lebih menarik setelah kita masuk

1.     Lalu kita edit file issue.net dengan sintaks nano /etc/issue.net.


1.      Setelah di atur, kita restart sshnya dengan perintah /etc/init.d/ssh restart. Dan setelah itu buka kembali 


 1.      Setelah ganti banner kita bealih untung mengganti port dari 22 menjadi 220, kita edit file sshd_config dengan perintah nano /etc/ssh/sshd_config.lalu cari kata port lalu di ubah ke 220, setelah itu restart.


1.      Lalu kita coba login dengan Ip server dan port yang baru di edit 220. Jika portnya tidak sama seperti yang di edit tadi maka kita tidak bisa login debian lewat putty (remote).

  Berhasil. 

Read more

Cara meremote telnet di windows7 melalui host-only

Cara meremote telnet di windows7 melalui host-only

1. Langkah pertama buka debian di virtual box dengan settingan network Host-Only adapter. Login sebagai root

2. Setelah itu setting ip #nano /etc/network/interfaces

3. Setelah settingan network tadi sudah di atur, kita restart networknya dengan perintah /etc/init.d/networking restart

4. Setelah itu, Install program remote telnetnya dengan sintaks apt-get install telnetd
Jika tampil nya seperti dibawah ini brati sudah diinstal telnetnya , untuk uninstall bisa gunakan perintah #apt-get remove telnetd

5. , untuk uninstall bisa gunakan perintah #apt-get remove telnetd


6. Setelah itu install kembali , dan masukan cd nya sesuai dengna perintah



7. Cek bahwa telnet sudah terinstal #dpkg –get –selections


8. Jika proses instalasinya sudah selesai, sekarang buka windows7. (debiannya jangan di close). Setelah itu, atur Ip nya di Network and Sharing center dengan ip 192.168.120.100 subnet 255.255.255.0 dan gateway 192.168.120.241(Ip server). Lalu buka cmd.



9. Setelah itu aktivkan dahulu telnet pada win7, klik control panel >programs>program and features>turn windows features on or off, lalu pilih telnet client dan telnet server


10. Lalu reboot debian nya

11. Setelah di Reboot, kita test lagi di7 dengan perintah telnet 192.168.120.241 (Ip Server).



SELESAI .... TERIMAKASIH ..........








Read more



Konfigurasi management user, network, dan
directory

1.    Menambahkan management user
Sebelum kita menambahkan management user,terlebih dahulu kita masuk ke root dengan menggunakan perintah $ su dan memasukkan password kita.
Setelah itu ketik perintah # adduser (nama user).


Lalu kita cek apakah berhasil atau tidak dengan menggunakan perintah # dir /home.


Selain menggunakan adduser menambahkan user juga dapat dibuat menggunaakan perintah #useradd .Jika ingin melihat hasil user yang telah kita buat sama seperti tadi gunkan perintah # dir /home


Perbedaan antara # adduser dengan # useradd adalah :
·        # adduser : menciptakan user dengan melakukan setting password terlebih dahulu, menciptakan user serta home direktorinya, dan menciptakan user dengan memberikan keterangan lengkap si user tersebut.
·         # useradd : menciptakan user tanpa mengeset password,tapi dengan memberi pasword pun bisa menggunakan perintah #passwd dengan memberi pasword tersebut kita bisa login. menciptakan user tanpa ada home dirktorinya, dan menciptakan user tanpa memberikan keterangan lengkap mengenai user tersebut.

Untuk menghapus user menggunakan perintah #userdel –r (namauser)


2.    Membuat gruoup
Perintah yang digunakan adalah # groupadd (nama group yang diinginkan)





Untuk melihat hasil group yang telah dibuat bisa menggunakan perintah #cat /etc/group.



Menambhakan user  to group
Untuk menambahkan user ke sebuah grup menggunakan perintah # usermod –G (nama user yg ingin dimasukkan).

Cara menghapus group gunakan perintah #groupdel (nama group yang ingin dihapus)



3.    Konfigurasi network
Saat kita ingin mengkonfigurasi ip pc kita, kita ubah melalui nano dengan menggunakan perintah # nano /etc/network/interfaces.


Setelah itu cek dengan menggunakan perintah # ifconfig.


Konfigurasi ip menggunakan perintah ip add show
Perbedaan antara if config dengan ip add show adlah ip config lebih rinci dan bila ada yang eror akan terlihat.


4.    Membuat directory pada user
Sering sekali nantinya kita membutuhkan direktori baru untuk data kita ataupun untuk aplikasi yang kita konfigurasi. Untuk membuat direktori baru perintahnya adalah #mkdir (nama directory)


 Untuk melihata hasil directoriy tang telas kita buat menggunakan perintah ls –a untuk melihat keseluruhan termasuk yang di hidden. Dan ls –l untuk melihat isi directory secara detail.


Menghapus directory (rmdir)


selesai ~ terimakasih ~












Read more

Total Tayangan Halaman

Daily

Shiny Flashy Blue Matrix

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Web hosting for webmasters